Perhitungan Biaya Jangka Panjang

Perhitungan Biaya Jangka Panjang: Beli Atau Sewa Mesin Fotocopy

Perhitungan Biaya Jangka Panjang

Perhitungan Biaya Jangka Panjang: Beli atau Sewa Mesin Fotocopy?

Memilih antara membeli atau menyewa mesin fotocopy adalah salah satu keputusan bisnis yang krusial, terutama dalam hal pengelolaan anggaran jangka panjang. Meskipun membeli mesin terlihat seperti kepemilikan aset, biaya yang menyertai setelah pembelian seringkali tidak terlihat. Sebaliknya, biaya sewa yang terkesan mahal di awal bisa jadi lebih efisien dalam jangka panjang.

Untuk membuat keputusan yang tepat, Anda perlu melakukan analisis biaya secara menyeluruh, membandingkan total pengeluaran dari kedua opsi tersebut selama periode waktu tertentu (misalnya, 3 hingga 5 tahun).


Perhitungan Biaya Jika Membeli Mesin Fotocopy

Saat Anda membeli mesin fotocopy, biaya yang Anda keluarkan tidak berhenti pada harga unitnya saja. Ada banyak biaya tersembunyi yang harus Anda pertimbangkan. Mari kita rincikan:

  1. Biaya Investasi Awal: Ini adalah harga beli mesin itu sendiri. Mesin multifungsi dengan fitur lengkap bisa berharga puluhan hingga ratusan juta rupiah.
    • Contoh: Anda membeli mesin seharga Rp50.000.000.
  2. Biaya Operasional dan Habis Pakai:
    • Toner/Tinta: Anda harus membeli toner secara mandiri. Biaya per cartridge bisa mencapai jutaan rupiah, dan harganya fluktuatif.
    • Kertas: Biaya kertas tidak termasuk dalam perhitungan ini, karena baik beli maupun sewa akan membutuhkan kertas.
    • Contoh: Rata-rata biaya toner untuk volume cetak 5.000 lembar/bulan adalah Rp500.000/bulan atau Rp6.000.000/tahun.
  3. Biaya Perawatan dan Perbaikan: Mesin fotocopy adalah perangkat mekanis yang memiliki suku cadang dengan masa pakai terbatas.
    • Perawatan Rutin: Biaya servis berkala (biasanya per 6 bulan) untuk membersihkan dan mengecek komponen.
    • Suku Cadang: Komponen vital seperti drum, fuser unit, atau roller memiliki harga yang mahal dan harus diganti setelah mencapai batas cetak tertentu.
    • Contoh: Perkiraan biaya perawatan dan penggantian suku cadang bisa mencapai Rp2.000.000 – Rp5.000.000 per tahun.
  4. Biaya Depresiasi: Nilai aset mesin fotocopy akan terus menurun setiap tahun.
    • Contoh: Setelah 5 tahun, nilai jual kembali mesin fotocopy yang Anda beli seharga Rp50.000.000 bisa jadi hanya tinggal Rp10.000.000 atau bahkan kurang. Ini adalah kerugian finansial yang signifikan.

Total Perkiraan Biaya Membeli Mesin Selama 5 Tahun:

  • Investasi Awal: Rp50.000.000
  • Biaya Operasional (Toner): Rp6.000.000/tahun x 5 tahun = Rp30.000.000
  • Biaya Perawatan/Perbaikan: Rp3.000.000/tahun x 5 tahun = Rp15.000.000
  • TOTAL Biaya Awal dan Operasional: Rp95.000.000

Perhitungan Biaya Jika Menyewa Mesin Fotocopy

Dalam model sewa, biaya Anda lebih terprediksi karena semua sudah terangkum dalam satu paket.

  1. Biaya Sewa Bulanan: Ini adalah biaya tetap yang Anda bayar setiap bulan, yang sudah mencakup unit mesin, perawatan, dan pasokan toner (biasanya dengan kuota cetak tertentu).
    • Contoh: Biaya sewa bulanan untuk mesin sejenis adalah Rp1.500.000 dengan kuota cetak 5.000 lembar per bulan.
  2. Biaya Tambahan (Overhead): Jika Anda mencetak melebihi kuota yang disepakati, akan ada biaya tambahan per lembar.
    • Contoh: Biaya overhead Rp100 per lembar. Jika Anda kelebihan 1.000 lembar, biaya tambahannya adalah Rp100.000.

Total Perkiraan Biaya Sewa Selama 5 Tahun:

  • Biaya Sewa Bulanan: Rp1.500.000/bulan x 60 bulan = Rp90.000.000
  • TOTAL Biaya Selama 5 Tahun: Rp90.000.000 (asumsi tidak ada biaya tambahan overhead yang signifikan).

Mana yang Lebih Menguntungkan?

Berdasarkan perhitungan di atas, menyewa mesin fotocopy memiliki beberapa keuntungan finansial dan operasional yang jauh lebih menarik:

  1. Arus Kas Lebih Lancar: Anda tidak perlu mengeluarkan investasi besar di awal. Dana bisa dialokasikan untuk kebutuhan bisnis lain.
  2. Biaya yang Lebih Terprediksi: Dalam model sewa, Anda tahu persis berapa biaya yang akan keluar setiap bulan. Tidak ada biaya tak terduga untuk perbaikan atau penggantian suku cadang.
  3. Tanggung Jawab Perawatan Nol: Semua urusan perawatan, perbaikan, dan pengadaan toner sepenuhnya menjadi tanggung jawab penyedia layanan.
  4. Tidak Ada Depresiasi Aset: Anda tidak memiliki aset yang nilainya akan terus menurun. Setelah kontrak berakhir, Anda bisa dengan mudah meng-upgrade ke mesin terbaru.

Meskipun dalam contoh perhitungan di atas selisih total biayanya tidak terlalu jauh, yang perlu diperhatikan adalah risiko dan kemudahan operasional. Dengan menyewa, Anda mendapatkan ketenangan pikiran dan dukungan teknis penuh yang memungkinkan bisnis Anda berjalan tanpa hambatan. Oleh karena itu, bagi sebagian besar bisnis, menyewa mesin fotocopy adalah pilihan yang jauh lebih menguntungkan dan strategis dalam jangka panjang.

Jika Anda sedang mencari  Pusat Sewa Mesin fotocopy murah dengan hasil bagus, bisa banget coba layanan dari CV. Htree Mutiara Copier. Selain sewa mesin fotocopy, kami juga punya layanan cetak dokumen yang cepat, rapi, dan ramah di kantong.

📍 Lokasi: Komplek Permata Kopo 2, Jl. Opal Blok C.2 No.70, Sukamenak – Kab. Bandung
📞 WhatsApp: 0881-0239-77889

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Keranjang Belanja